Infografis Imbauan Kemanan Siber : Waspada, Asisten AI memata-matai anda!
Appdome (Perusahaan Penyedia Tools Keamanan Siber), mengumumkan bahwa mereka telah menjadi yang pertama dalam mendeteksi ancaman ini. Mereka mengingatkan kita bahwa sekarang ini, penggunaan asisten AI yang sah bisa disalahgunakan. Dengan teknologi yang berkembang, pertanyaannya bukan lagi apakah kita akan menjadi korban, tetapi kapan hal itu akan terjadi.
Apa Itu AI Agentik
AI Agentik bukan sekadar kemajuan teknologi, melainkan wahana untuk serangan siber berskala besar. Seiring dengan semakin canggih dan mudah diakses, komunitas keamanan siber harus mengubah pola pikirnya. Masa depan pertahanan siber bukan hanya terletak pada pengamanan sistem, tetapi juga pada pemahaman dan perlindungan orang-orang yang menggunakannya.
Waktu terus berjalan, dan para penyerang sudah beradaptasi. Anda pun harus beradaptasi.
Bahaya Malware AI Agentik
Malware AI Agentik adalah program jahat yang menyamar sebagai asisten AI yang sah. Setelah mendapatkan izin akses, yang sering kita berikan tanpa berpikir panjang, malware ini dapat melakukan beberapa tindakan yang menakutkan:
Memantau Setiap Aktivitas Anda: Malware ini dapat "melihat" semua yang Anda lakukan di layar ponsel, termasuk saldo rekening dan kata sandi.
Meniru Interaksi Anda: Ia mampu meniru gerakan jari Anda, melakukan transfer uang, mengisi formulir, atau mengirim pesan seolah-olah itu adalah Anda.
Mengambil Alih Kontrol: Dengan kemampuan membajak sesi aplikasi, malware ini dapat melanjutkan transaksi yang Anda tinggalkan.
Risiko Credential Stuffing: serangan siber di mana penyerang menggunakan daftar kredensial (username dan password) yang dicuri dari satu situs web atau aplikasi untuk mencoba masuk ke akun lain, seringkali pada situs web atau aplikasi yang berbeda
Tips Mitigasi
Terapkan Pemindaian Malware Berbasis AI
Gunakan alat keamanan berbasis AI untuk memindai sistem dan mendeteksi malware cerdas, seperti malware polimorfik atau yang dibuat oleh model seperti Mal-D2GAN. Alat ini dapat mengenali pola yang sulit dideteksi oleh solusi .
Batasi Hak Akses (Least Privilege)
Tinjau ulang izin agen AI dan pastikan hanya memiliki akses minimal yang diperlukan. Cabut akses yang tidak lagi relevan untuk mengurangi risiko serangan lebih lanjut.
Perkuat Keamanan Jaringan
Perbarui aturan firewall, batasi akses API ke IP atau VPC tertentu, dan pastikan agen AI beroperasi di zona jaringan terisolasi untuk mencegah penyebaran malware.
Cadangkan Data Secara Rutin
Pastikan data dan konfigurasi sistem AI dicadangkan secara teratur di lokasi aman. Jika malware menyebabkan kerusakan data, pemulihan dari cadangan dapat meminimalkan downtime.
Referensi:
- https[:]//butota[.]id (jangan-terperdaya-kembaran-jahat-siri-dan-gemini-mengancam-keamanan-keuangan-anda)
- https[:]//tekno[.]sindonews[.]com (ancaman-di-balik-tembok-pintar-saat-kulkas-dan-lampu-memata-matai-anda)
- https[:]//www[.]techradar[.]com (Agentic AI: the rising threat that demands a human-centric cybersecurity response)
___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar