Rabu, 20 Agustus 2025

Waspada, Asisten Artificial Intelligence (AI) Mengintai Anda!

Infografis Imbauan Kemanan Siber : Waspada, Asisten AI memata-matai anda! 


Di tengah maraknya popularitas asisten kecerdasan buatan (AI) seperti Siri dari Apple dan Gemini dari Google, muncul ancaman baru yang mengkhawatirkan: Malware AI Agentik. Ia merupakan "kembaran jahat" dari asisten AI yang biasa kita gunakan. Malware ini tidak hanya mengintai informasi sensitif, tetapi juga dapat mengambil alih aplikasi perbankan dan dompet digital Anda, menciptakan risiko bagi jutaan pengguna ponsel di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan perlunya kewaspadaan ekstra terhadap ancaman yang semakin canggih di dunia maya.

Appdome (Perusahaan Penyedia Tools Keamanan Siber), mengumumkan bahwa mereka telah menjadi yang pertama dalam mendeteksi ancaman ini. Mereka mengingatkan kita bahwa sekarang ini, penggunaan asisten AI yang sah bisa disalahgunakan. Dengan teknologi yang berkembang, pertanyaannya bukan lagi apakah kita akan menjadi korban, tetapi kapan hal itu akan terjadi. 


Apa Itu AI Agentik 

AI Agentik bukan sekadar kemajuan teknologi, melainkan wahana untuk serangan siber berskala besar. Seiring dengan semakin canggih dan mudah diakses, komunitas keamanan siber harus mengubah pola pikirnya. Masa depan pertahanan siber bukan hanya terletak pada pengamanan sistem, tetapi juga pada pemahaman dan perlindungan orang-orang yang menggunakannya. 

Waktu terus berjalan, dan para penyerang sudah beradaptasi. Anda pun harus beradaptasi.  

 

Bahaya Malware AI Agentik 

Malware AI Agentik adalah program jahat yang menyamar sebagai asisten AI yang sah. Setelah mendapatkan izin akses, yang sering kita berikan tanpa berpikir panjang, malware ini dapat melakukan beberapa tindakan yang menakutkan: 

Memantau Setiap Aktivitas Anda: Malware ini dapat "melihat" semua yang Anda lakukan di layar ponsel, termasuk saldo rekening dan kata sandi. 

Meniru Interaksi Anda: Ia mampu meniru gerakan jari Anda, melakukan transfer uang, mengisi formulir, atau mengirim pesan seolah-olah itu adalah Anda. 

Mengambil Alih Kontrol: Dengan kemampuan membajak sesi aplikasi, malware ini dapat melanjutkan transaksi yang Anda tinggalkan. 

Risiko Credential Stuffing: serangan siber di mana penyerang menggunakan daftar kredensial (username dan password) yang dicuri dari satu situs web atau aplikasi untuk mencoba masuk ke akun lain, seringkali pada situs web atau aplikasi yang berbeda 

 

Tips Mitigasi 

Terapkan Pemindaian Malware Berbasis AI 

Gunakan alat keamanan berbasis AI untuk memindai sistem dan mendeteksi malware cerdas, seperti malware polimorfik atau yang dibuat oleh model seperti Mal-D2GAN. Alat ini dapat mengenali pola yang sulit dideteksi oleh solusi . 

 

Batasi Hak Akses (Least Privilege) 

Tinjau ulang izin agen AI dan pastikan hanya memiliki akses minimal yang diperlukan. Cabut akses yang tidak lagi relevan untuk mengurangi risiko serangan lebih lanjut. 

 

Perkuat Keamanan Jaringan 

Perbarui aturan firewall, batasi akses API ke IP atau VPC tertentu, dan pastikan agen AI beroperasi di zona jaringan terisolasi untuk mencegah penyebaran malware. 

 

Cadangkan Data Secara Rutin 

Pastikan data dan konfigurasi sistem AI dicadangkan secara teratur di lokasi aman. Jika malware menyebabkan kerusakan data, pemulihan dari cadangan dapat meminimalkan downtime. 

 

Referensi:

  • https[:]//butota[.]id (jangan-terperdaya-kembaran-jahat-siri-dan-gemini-mengancam-keamanan-keuangan-anda) 
  • https[:]//tekno[.]sindonews[.]com (ancaman-di-balik-tembok-pintar-saat-kulkas-dan-lampu-memata-matai-anda) 
  • https[:]//www[.]techradar[.]com (Agentic AI: the rising threat that demands a human-centric cybersecurity response) 

___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ebook